Mengingatmu membuatku menemukan serangga dalam hujan yang ternganga. Tak kunjung selesai meski telah berlembarlembar sunyi menemani. Saat menghela nafas, terdapat ketakutan yang siap menghempas. Di saat hampir bersamaan aku juga merasa menemukan kesempatan.
Akh,
Cinta memang tak asyik tanpa kata.
Porong, Oktober 2008
Minggu, 26 Oktober 2008
Lingkar Bakar
Jendela matamu setengah terbuka
Aku memasuki pintu keringatmu membawa berjamjam hujan yang lalu lupa mengejan
Lampu telingamu padam
Sebuah kata feminin menghela nafasnya yang berat ditimpa bayi dalam perutnya
Engkau mendesah mencari gagang pintu yang sekali pernah terkunci—petapeta terbakar
Pada ruangruang ternganga bibirbibir kita saling menyala
Bercinta!
Porong, 26 Okt 08
Aku memasuki pintu keringatmu membawa berjamjam hujan yang lalu lupa mengejan
Lampu telingamu padam
Sebuah kata feminin menghela nafasnya yang berat ditimpa bayi dalam perutnya
Engkau mendesah mencari gagang pintu yang sekali pernah terkunci—petapeta terbakar
Pada ruangruang ternganga bibirbibir kita saling menyala
Bercinta!
Porong, 26 Okt 08
Langganan:
Postingan (Atom)