Minggu, 16 Desember 2007

Di Sanakah Engkau?




Seratus tubuh menggerayangi sepuluh bayang berlubang. Orangorang lelap dalam desah yang menggeriap, berharap sesuatu menetas dari posisi tidur yang tak memberi nyenyak.

Apakah itu, yang berwarna merah di kejauhan malam?”

Adakah ia cahaya?”

Atau sekedar ilusi cahaya?”

Ingin rasanya membuka pintu memasuki kamar dalam diriku untuk sekedar menghela nafas. Sesak ini begitu mendesak. Sambil merebahkan lelah, sejumput anggur merah sepertinya dapat menjadi teman berbicara dalam banyak aksara.

Sial, aku lupa di mana aku taruh kuncinya.

Mimpimimpi bergentayangan. Penasaran tak mampu melanjutkan takdir pada gerak menjauhi titik nadir.

: tak ada engkau di sana.



2 komentar:

Anonim mengatakan...

sumpah!!!!
keren bgt tulisan2 loe.
dapet inspirasi dari mana sih?
boleh dwonk bagi2 ilmu nulisnya?
yang jelas...1 kata buat loe:
HEBAT
thanks uda mo baca komen gw...

Anonim mengatakan...

wah,,, sayang bgt yah komennya baru aku baca sekarang. makasih,,, makasih. kl mw kontakkontakan, mending kirim imel ajah boz, ato kirim pesen via fs: friendster.com/bemyslave