Minggu, 16 Desember 2007

E j a.




Jemariku mengeja namamu: kata, cinta, maupun tubuhmu. Dalam pengucapannya yang remang kukukukunya mencari petapeta perjalanan kalap yang tak tersingkap. Juga bulirbulir peluh yang menjadikannya utuh.

Pada tanganmu yang termenung lalu aku menemukan pantai, alkohol, dan puisi.

Diam.


Selasa, 09 Oktober 2007

Tidak ada komentar: