Selasa, 15 Juli 2008

Merah yang Berdarah.


Kesedihanmu mulai berdarah. Engkau tak sanggup lagi menahan setiap beban yang dimerahkannya. Hanya ada sedikit ruang yang belum sempat tergenang amisnya; namun engkau pun tak lagi memiliki kaki untuk melangkah. Engkau, seperti juga aku, saat ini begitu mendamba kematian yang sangat mudah: menghanyutkan segala yang melekat di tubuh—sebelum tubuh itu sendiri—ke dalam ketiadaan. Menyerah. Terdapat banyak alasan untuk mengakhiri hidup tapi kita hanya membutuhkan satu saja alasan untuk hidup.

Yah, terlalu lama kita disusupi dan dibuai kesepian hingga kita lupa, terlalu lupa, untuk mengakhirinya.

13 April 2008

Tidak ada komentar: