Minggu, 15 Mei 2011

Kalap yang (ber)Harap.




Aku tertangkap tangan menangisi hujan yang baru saja tiada. Dibawanya tubuhku pada dedaunan sunyi di mana batangnya telah kehilangan janji. Lalu dengan tubuh yang tak lagi utuh aku masih sempat berpeluh,

"Jangan menyerah harapan."




06 Oktober 2009

Tidak ada komentar: