Minggu, 23 Desember 2012

Fragmen Rindu.

: Aryasatya



"Namanya Aryasatya Mahadythia," katanya dengan nafas terburuburu.


Seperti hujan, ia membawa angin sejuk. Tentu saja ia menyertakan juga harapan setelah sekian waktu kemarau menggoreng kegalauanku.

Bocah berkuping capang itu tak suka diam. Ia berlari menendang resah bolakbalik, selayaknya bola yang menggoda untuk dipermainkan. Tak lama, dicubitnya gelisah yang mencoba menghinggapiku diamdiam. Gelisah beringsut dengan mulut bersungutsungut.

Perasaanku leleh begitu saja. Aryasatya pun menjilatinya dengan sabar.

"Rasanya ga enak," serunya menggigil.


Jakarta, 01 Desember 2012

Tidak ada komentar: