Di dalam kepala ini hanya ada aku, kebahagiaan dan seutas tali. Kelak, hanya akan ada yang tertinggal dari semua pilihan—aku, kebahagiaan atau seutas tali. Dan sebagaimana seutas tali, ia hanya akan tersenyum ketika ia berhasil mengikat—entah aku, kebahagiaanku atau tali itu sendiri. Yang aku tahu, aku hanya akan terus melangkah: meski lelah terarah.
Menemuimu.
(Lalu subuh hanya akan beriak dalam kedalaman teriak.)
Minggu, 26 Agustus 2007
Tidak ada komentar:
Posting Komentar