Jumat, 26 Oktober 2007

Kembali Pulang.

Menemukanmu kembali

Seperti mencumbu bibir ranum

Kekasih senja

Pun petapeta pelarian

Kita yang gelap

Menyisir tiap helai lalai

Dalam pacuan hasrat

Melampaui batasbatas

Normal yang bagi kita

Simfoni kata penuh makna


Otakku mungkin tak lagi terisi

Temboktembok berguguran

Atas bangkai yang tak sekedar basi

Atau ketiakmu yang penuh deodoran


Engkau tak harus mengerti

Apa yang selama ini terjadi

Sebab kehilangan

Akhir kesempurnaan

Cukup kita saling mengendurkan

Mur-baut yang dipaksa

Melubangi kita atas kenangan


Jemari kita memang akan membusuk

Seperti halnya katakata

Kita yang menemui muaranya

Tapi kulkas saja akan terbatabata

Menyejukkan geliatgeliat resah kita

Yang mengerang

Yang menggelinjang


Ingin kembali pulang

Tidak ada komentar: