Seperti mencumbu bibir ranum
Kekasih senja
Pun petapeta pelarian
Kita yang gelap
Menyisir tiap helai lalai
Dalam pacuan hasrat
Melampaui batasbatas
Normal yang bagi kita
Simfoni kata penuh makna
Otakku mungkin tak lagi terisi
Temboktembok berguguran
Atas bangkai yang tak sekedar basi
Atau ketiakmu yang penuh deodoran
Engkau tak harus mengerti
Apa yang selama ini terjadi
Sebab kehilangan
Akhir kesempurnaan
Cukup kita saling mengendurkan
Mur-baut yang dipaksa
Melubangi kita atas kenangan
Jemari kita memang akan membusuk
Seperti halnya katakata
Kita yang menemui muaranya
Tapi kulkas saja akan terbatabata
Menyejukkan geliatgeliat resah kita
Yang mengerang
Yang menggelinjang
Ingin kembali pulang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar