Ada gemuruh sebelum hujan luruh.
Ada sakit sebelum harapan bangkit.
Ada sunyi yang menari sebelum inspirasi.
Ada katakata yang mengikat sebelum kiamat.
 Aku melihat senyap memasuki
 Jantung malam di suatu tempat
 Yang menjemput kiamat.
 Lambungnya telah lama memendam
 Marah di samping tong sampah
 Yang tak jera diserapah.
Ada yang hilang sebelum kebaruan menjelang.
Ada yang berbisik sebelum amukan menjadi berisik.
Ada geriap sebelum imajinasi meruap.
Ada pilihan untuk tidak menjadi korban.
 Terlalu lama hidup redup
 Hanya karena bis peradaban
 Luput menjemput.
 Terlalu lama mesin rajin
 Menemani polisi dalam kepala
 Yang memenjara jiwaraga
Saatnya berkobar, dan yang terlihat hanya cahaya!
Kaliandra, 14 juli 2008
Rabu, 20 Agustus 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)


Tidak ada komentar:
Posting Komentar