Sabtu, 07 Juni 2008

Perikecil dalam Dobel Vokal Pertama.


Helai rambutmu mencari

Cecap lidahku panas membiru

Gemulai resahmu bertaut

Erat dengan gelombang

Sesuatu yang merobek

Selimut tidurku

“Lupakah kita

Menyusun ketidaktepatan

Yang berserakan?”

Matamataku menusuki

Tubuhtubuhmu mencoba menyelinap

Lindap pada tiap poriporimu

Bulukudukku merayap

Dengan kecepatan dendam

Yang ambigu

Jemarimu merengek,

“Jangan lepaskan kegelisahan ini,

Wahai dobel vokal pertama!”

Tibatiba ketakutan

Yang gersang ditaburi

Hujan pasang

Rasa dingin menyelinap

Pada nafasnafas

Kita yang entah;

Rasa ingin merembes

Pada lidah

Kita yang merindukan rumah

“Oh… rengkuh aku

Dalam bahagia derita

Juga warnawarna

Yang kembali mendapati

Jendela makna.”

“Sebab luka atau cinta

Hanyalah pilihan,

Perikecilku.”

21 oktober 2007

Tidak ada komentar: