I
Jika jemari kasarmu
            Melentik dengan lilin yang gemerlap,
Jika mata merahmu
Tersenyum dengan cahaya marun,
            Jika hidung pesekmu
                        Memancung dengan plastik yang gemericik;
            Biar kubasuh lukamu
                        Dengan liur yang sedikit berpuisi.
            Ketakutan ini adalah pagi
                        Yang tak ingin memecahkan embun
                        Pada dedaunan rimbun.
            Agar mati kelak 
                        Tak menghadirkan hidup yang tak terhidupi.
            II
            Jika hening membuatmu gusar
                        Pada matahari yang terbit dari pusar,
            Biarkan katakataku meluruh
                        Dan membuat dewa cinta terbunuh:
                        Sudah seharusnya ia mendapat tempat
Di keranjang segiempat.
            Jika kebenaran menyelimutimu
                        Dengan cinta Oedipus pada ibundanya,
            Biarkan rasa bersalahku menggilas
                        Ayahnya yang mati
                        Untuk kesekian kali.
            Tatap kesedihanmu yang meratap.
            Engkau tak perlu menjadi benar
                        Dalam disiplin barisan,
                        Cukuplah menjadi pemberani
                        Bagi kematian yang kau persiapkan.


Tidak ada komentar:
Posting Komentar