Aku putih menyerpih
; bersama hujan yang tak merintik
perih. Dosaku
berlalu menjadi payung
biru dalam lingkaran
syahdu.
Sudah. Biarkan menyala
: menyongsong pelangi
bujur sangkar
menepi
bdg, 14 feb o6
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
skip to main |
skip to sidebar
Aku
Arsip Blog
-
▼
2008
(74)
-
▼
Juni
(34)
- Luka yang Bersemi Dalam Nyanyi.
- Malam yang Beranjak Diam.
- Malam yang Menguapkan Dendam.
- Mata Nyala.
- Melampaui Titik Balik.
- Mengaji Sunyi.
- Nikah Sunyi.
- Nikahnya Duka dan Bahagia.
- Paragraf Persetubuhan.
- Perikecil dalam Dobel Vokal Pertama.
- Perikecilku.
- Perjalanan Malam.
- Persetubuhan Tandaseru.
- Pisau dalam Diriku.
- Sambil Menunggu Hujan Berhenti.
- Sebening Hening.
- Sebuah Cinta Terkapar, Kubunuh!
- Sebuah Subuh di Peron Imaji.
- Seikat Kata (yang) Tersirat.
- Seize The Day.
- Seize The Day II.
- Sekarat Sajak.
- Senja yang Lepas.
- Senyawa Rawa.
- Seringai Merah Jambu.
- Sudah.
- Tamu Tak Diundang.
- Tandakoma.
- Tanya dalam Rumput.
- Tawarmenawar Dengan Pelacur.
- Terapi Diri.
- Terlalu Lama Cinta Telat Waktu.
- Terminal Senja.
- Titik.
-
▼
Juni
(34)
Akun Facebook
Categories
- KUMPULAN CERITA (6)
- KUMPULAN CERPEN (5)
- KUMPULAN PUISI (164)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar