Engkaulah
Malam panjang tanpa
Waktu yang mengulum
Gumintang menjadi
Tampak usang untuk
Diucapkan puisi
Dari
Kegelapanmu
Seberkas telaga
Memancarkan geriginya
Yang dahaga
Akan belaian purba
Menggairahkan
—memintamu menjulurkan
Lidah untuk mengecap
Orgasme tanpa titik
Dari
Kesahduan tubuh
Utuh yang berpeluh
Hiduplah sayang
Pada getargetar
Yang menggelinjang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar