Kamis, 27 Mei 2010

Januari Beresolusi.

hujan mengendap.

ketakutan berjalan lindap pada tubuh yang lagi tak genap. kemarahan tak mampu barang sekedar menghangatkan gusar yang semakin menggelepar.

"rumahku tergenang kekalahan panjang!"

di dalam luka yang macet melahirkan cerita, setubuh ikrar takkan mampu membakar.

"menangislah, anakku. tak perlu ragu: satu waktu mereka akan mengalirkanmu pada kebenaran di hari rabu. tentunya dengan engkau yang telah compangcamping dihajar lengau."

gas pun mendesau. membumbui mimpimu dengan desah risau: didera kenangan akan engkau yang merangkak melepas igau.

"pisauku belum sepurba rambutmu!"


jogja, 29 des 08

Tidak ada komentar: