Kamis, 27 Mei 2010

Sudut Senja: Pelukan.

di samping ketiak siang ini terdapat malam yang muram. bintang yang sakit gigi bulan yang meriang dan dansa gelisah jangkrikjangkrik yang berdarah.

"matamu adalah buaian pagi. pada kedalamannya aku terasa terberkati mandi. lalu tak pergi lagi."

satu baliho rubuh diterjang senyum dalam dirinya sendiri. beberapa tubuh menyadari kesendiriannya dan mulai berani berkata, "tidak!"

di sudut senja, aku dan perempuan yang tadi mengoyak pagi dengan dansa bersama keringat dan ngengat yang menyeruak keluar dari ketakutannya; berpelukan.

di mana sang malam tergenggam?


malang, 18 desember 08

Tidak ada komentar: