lalu kita berjalan tanpa perlu kenangan: membiarkan hujan menghapus jejakjejak yang berserakan. tak perlu sedusedan. kita tak lagi menginjak serpihanserpihan. di telapak kita telah tergenggam sepenggal keabadian dari ribuan kata yang berkejaran.
adakah yang terpejam dihela keheningan?
porong, 18 jan 09
Kamis, 27 Mei 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar