"selesai sudah."
kesunyian tibatiba menyusup dengan kecepatan lelah. handbodymu baru saja membawa luka yang sengaja dibuka lalu terdiam di sudut senja yang ketakutan di bawah meja: aku lagilagi lupa menutup matakata yang semalam ketinggalan di sofa. panas juga langkah kita. tagihan telepon masih dipenuhi tandatanya tapi TV masih berbusa dengan BH dan dada yang saling berebut muka.
"di mana kita menaruh paruh?"
porong, 09 Jan 09
Kamis, 27 Mei 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar